Sunday, March 16, 2014

Kiper Muda

Sumber: (www.dreamstime.com)

Sepakbola memang bukanlah olahraga individu. Ya jelas saja dengan 11 orang hadir di sebuah tim pasti memerlukan koordinasi yang baik. Namun sering kali mata kita disejukkan dengan skill-skill individu para pemain. Seperti indahnya liukan Lionel Messi di lapangan, kemampuan kompleks dari Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale, bagaimana menakjubkannya umpan-umpan manis Andrea Pirlo dan Steven Gerrard, atau tekel-tekel keras dari seluruh bek. Begitu enak dilihat. Tapi ada satu pemain yang selalu bermain menonjolkan individu. Bahkan di lapangan pun dia memakai kostum dengan warna yang berbeda. Ya ia adalah seorang kiper.

Kiper adalah satu-satunya pemain yang dibolehkan untuk menyentuh bola dengan semua bagian tubuh termasuk tangan. Fungsinya pun sudah jelas untuk menjaga gawang dari serangan lawan. Untuk itu kemampuan individu seorang kiper sangatlah penting. Katakan saja aspek seperti refleks, lompatan, dan kekuatan handling.

Rata-rata kiper akan dinilai matang apabila sudah melewati usia 30 tahun. Bahkan jika dilihat lagi pemain spesial ini biasanya memiliki karir yang paling panjang. Ya lihat saja seorang Dino Zoff atau kiper-kiper top lain yang mampu bermain prima di usia senja. Tapi tak jarang di era modern ini muncul beberapa nama-nama muda di tim utama klub-klub Eropa. Berikut adalah kiper-kiper muda yang memiliki performa menawan musim ini.
Mattia Perin
Sumber: (www.zimbio.com)

Pemuda 21 tahun ini diyakini cepat atau lambat akan menggantikan rezim Gianluigi Buffon di timnas Italia. Masih sangat belia untuk ukuran seorang kiper. Karena biasanya usia emas seorang kiper memang hadir di angka 30. Tapi saat ini dia berhasil merebut posisi utama di depan gawang Genoa. Hasilnya Perin adalah salah satu kiper terkonsisten di Serie-A. Walaupun jumlah kebobolannya cukup banyak. Namun jika bukan dia yang menjaga Genoa, bisa saja klub ini sudah terdampar di zona degradasi.

Wojciech Szczesny
Sumber: (www.zimbio.com)

Pria muda asal Polandia ini bisa dibilang sangat beruntung. Bermain sebagai kiper utama di klub sebesar Arsenal sejak usia 20 tahun. Beruntung karena kesempatan itu muncul ketika dua kiper reguler Wenger, Lukasz Fabianski dan Manuel Almunia cedera. Szczesny pun tampil ke panggung utama Premier League. Sejak itu dia menjadi pilihan utama sang Profesor.

Di musim ini dia memegang peranan penting dalam meningkatnya permainan Arsenal. Ya sejak bertahun-tahun lamanya tim ini dicap dengan pertahanan yang buruk. Bersama Per Mertesacker dan Laurent Koscielny telah tercipta 11 clean sheet di Premier League. Akuilah dia adalah kiper muda terbaik di Premier League saat ini.

Thibaut Courtois
Sumber: (www.just-football.com)

Dilabeli sebagai salah satu kiper terbaik dunia saat ini. Meskipun usianya baru akan beranjak 22 tahun di bulan Mei nanti. Karirnya cukup fantastis untuk seorang kiper. Debut profesionalnya dijalani saat 16 tahun di Genk. Setelah itu dia menjadi kunci utama tim asal Belgia ini saat menjuarai Liga di tahun 2011. Langsung menerima penghargaan sebagai kiper terbaik. Tak heran jika Chelsea ngebet untuk meminangnya.

Tapi kepindahannya ke Atletico dengan status pinjaman yang menjadikannya kiper top Eropa. Ya bahkan dia pernah mengalahkan Chelsea saat kemenangan 4-1 di ajang Piala Super Eropa. Musim ini dibilang adalah penampilan terbaiknya. Di bawah asuhan Diego Simeone selalu menjadi pilihan utama. 19 kali clean sheet di seluruh pertandingan yang dilakoni. Selain itu dia menjadikan Atletico adalah tim yang paling sedikit kebobolan di Liga BBVA musim ini. Luar biasa.

Marc-Andre ter Stegen
Sumber: (www.atomicsoda.com)

Jika berbicara pemain muda bertalenta, Bundesliga adalah gudangnya. Termasuk juga kiper-kiper berbakat yang ada. Salah satunya adalah Marc-Andre ter Stegen. Nama yang sempat diisukan menjadi pengganti Victor Valdes di Barcelona. Menandakan pemuda 21 tahun ini memang memiliki bakat yang patut diperhitungkan.

Penampilannya di musim ini menurut saya sangat baik. Dia berhasil membawa Gladbach ke posisi 7 klasemen sementara. Walaupun jarang membuat clean sheet tetapi tak jarang dia melakukan penyelamatan-penyelamatan istimewa. Bahkan selama bermain di Bundesliga musim ini dia hanya pernah sekali kebobolan hingga 3 gol. Catatan yang mengesankan mengingat lini belakang Gladbach tidak seistimewa klub-klub papan atas Bundesliga lain. Dengan usianya yang masih belia bukan tak mungkin bertahun-tahun ke depan dia akan bertarung dengan Mattia Perin di ajang internasional bersama Jerman. 

Yah, menjadi kiper adalah hal yang sulit. Mau tidak mau harus memiliki skill individu yang kompeten. Pengalaman pun menjadi sangat dibutuhkan ketika menghadapi laga-laga besar. Mungkin itulah mengapa kiper baru bisa disebut dalam masa terbaiknya di usia senja. Karena mereka sudah memakan asam garam pahitnya menjadi seorang kiper. Di mana dalam setiap gol yang tercipta pasti ada saja yang mengkambing hitamkan seorang penjaga gawang. Padahal ini bukan komik di mana setiap sudut gawang bisa diraih dengan sekali lompatan.

No comments:

Post a Comment

Postingan Populer